Selasa, 26 April 2011

Atas apapun alasan jangan lakukan ini - Menfitnah!

Salam,

Masa-masa kebelakangan ini banyak timbul cerita moral rosak yang melanda masyarakat Melayu, kebanyakannya terkait dengan skandal dan seks. Mereka yang dituduh pelaku akan menafikannya dan menyatakan sebagai fitnah. Sering kali pula ia menjadi besar apabila media menyebarkannya dan menjadikan bahasan orang ramai. Ia membuat ramai orang kebingungan bahkan ada pula yang terbawa oleh arus fitnah tersebut.

Akibatnya, masyarakat Melayu dicemuh dengan berbagai pelecehan, tampak orang Melayu begitu hasad dan liar sesama mereka. Mana watak Melayu yang dikatakan menolak permusuhan? Mana jiwa Melayu yang dikatakan mengangkat kasih sayang dan kekeluargaan? Mana tatacara hidup kita yang bersendikan adat, adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah?

Bagi saya, fitnah berupa satu kekacauan nilai moral yang membawa kepada kebinasaan kepada masyarakat kita. Tentunya, budaya murni bangsa gagal dipertahankan bahkan dilanda kehinaan dan pelbagai keburukan. Kesannya berlaku perpecahan, perbalahan dan permusuhan. Hidup masyarakat tidak lagi aman dan mesra. Begitulah kepahitan hidup masyarakat kesan daripada perbuatan fitnah.

Saya terbaca hadis Rasulullah 'Fitnah-fitnah didatangkan kepada semua hati. Hatimanapun yang mengecapnya, tertorehlah padanya satu noda hitam' (Shahih Muslim, Kitab Iman, Diriwayatkan oleh Imam Ahmad). dan firman Allah s.w.t 'Takutlah kalian kepada fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim diantara kalian secara khusus' (Al-Anfal:25). Kedua-duanya merupakan penjelasan kepada keburukan menfitnah serta kewajiban umat muslim untuk berhati-hati menghadapi fitnah dan menjauhinya.

Sesungguhnya, menfitnah adalah perbuatan khianat yang dibenci Allah. Ia boleh menghancurkan masa depan seseorang, membuat rumah tangga berkecai dan pemimpin yang baik gugur maruahnya. Fitnah tidak mungkin berlaku jika masyarakat kuat imannya, istiqamah dalam beribadat, tidak mementingkan diri, tidak tamak harta, tidak gila kuasa dan tidak tunduk kepada nafsu.

Mengambil kepada kata sasterawan Usman Awang 'Melayu itu bijaksana, jika menipupun bersopan, kurang ajarnya tetap santun, budi bahasa jangan dikira, beraninya cukup benar, tunduk jika bersalah, lembutnya cukup jantan, setia sampai ke kubur, bila berkelahi menikam dengan pantun, menyanggah dengan senyum, marahnya dalam tertawa, merendah bukan menyembah, meninggi bukan melonjak' Mari kita fikir!

Wasalam

Jumaat, 22 April 2011

Mengenang Zainon, A True Friend

Sahabat
Kau teman dekatku
Yang telah ku anggap saudara
  Hadir membantu saat aku susah
Datang menghibur saat aku berduka

Sahabat
Tidakkan terhitung nilai dirimu
Tiada permata sebening kasihmu
Tiada sutera sehalus jiwamu
Tiada embun sesuci hatimu

Dulu, waktu pertama bertemu pada tahun 1985, kami tidaklah lantas menjadi sahabat, hanya sekadar teman yang sering diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan suka, dihibur dan disakiti, didengar dan diabaikan, dibantu dan ditolak, namun semua itu tidak pernah sengaja dilakukan, bagi saya ia adalah satu perjalanan dari teman menjadi sahabat.

Berkawan dengannya kadangkala melelahkan, dia terlalu berani dan berterus terang, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Berani menyatakan apa yang menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mahu berubah, menegur ketika kita melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika kita lupa, menolong kita untuk menjadi lebih baik, dan terlebih lagi menerima diri kita seadanya.

Saya menikmati nilai persahabatan beliau ketika saya menghadapi kesulitan dan merasakan hilangnya harapan. Beliau memberikan dirinya sebagai sandaran, melindungi saya sewaktu ketakutan, mencegah mereka yang ingin menjelekkan saya dan membantu lebih dari yang saya perlukan. Bagi saya, beliau adalah sahabat yang menaruh kasih setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran.

Zainon! Thanks for being my true friend! 

Isnin, 18 April 2011

Rindu Kota Makkah

Makkah
Kota yang menghiasi bumi
Mencorak indah dari langit
Betapa nian aku rindu padamu

Ya Allah
Saat ku tapaki lorong-lorong kotaMu
Seakan aku sedari ada diriMu
Berjalan disampingku

Makkah
Rasa rindu terbangkit ketika diingatkan tentangmu
Tak lelah hati ini menziarahmu
Semoga esok aku datang kepadamu lagi

Jumaat, 15 April 2011

Menyelak kenangan lalu - Stan Webb


Salam,

Malam tadi, sambil menyusun buku-buku lama, terjumpa pula lirik lagu 'I'd rather go blind' nyanyian kumpulan 'Chicken Shack' yang tersimpan sejak berpuluh tahun lalu dalam salah satu buku-buku tersebut. Kenangan saya lalu menyingkap ke tahun 1969. Pada tahun itulah saya mula mengenali musik Stan Webb, pengasas kumpulan musik tersebut.

Lagu 'I'd rather go blind' mencatatkan dua memori indah kepada saya, pertamanya saya mula diperkenalkan kepada genre 'blues rock' yang rupanya menjadi genre musik yang paling menepati minat saya, dan keduanya, ia merupakan lagu senandong hati saya kepada seorang gadis bernama Saodah Ismail. Bukanlah cinta pertama itu yang ingin saya kongsikan di sini, tetapi mengenai pemusik blues pujaan saya sehingga ke hari ini, Stan Webb.

Bagi saya Stan Webb adalah legenda kepada irama 'British Blues Music'. Beliau merupakan diantara pemusik blues terbaik sepanjang zaman. 'Stan is a real bluesman, one of the best british blues guitarist and singer, ever. He plays with great passion, more feeling and soul'. Memang benar, nyanyian dan musiknya jujur serta penuh jiwa. Diantara, lagu-lagu beliau yang saya minati ialah 'Sweetest little thing, Running and hiding, Everyday I have the blues, Black night dan Andalucian blues'.

Lahir sebagai Stanley Webb pada 3 Februari 1946 di Fulham, South West London, England. Beliau menubuhkan kumpulan 'Chicken Shack' pada tahun 1965 dan merakamkan album pertama '40 blue fingers' pada tahun 1968 dan yang terakhir ialah album 'Strange situations' pada tahun 2006. Sebanyak 24 album dilahirkan dalam tempoh tersebut. Sehingga hari ini, beliau masih lagi aktif dengan 'gigs and tours'. Saya dapat kabar beliau akan mengadakan persembahannya di Huntingdon Hall, Wirester, England pada 16 April 2011 dan di Great Woods Festival, Canada pada 30 Ogos 2011.

Stan Webb dan musiknya kekal menjadi kegemaran saya, walaupun saya turut meminati artis-artis blues British yang lain seperti Eric Clapton, Peter Green dan John Mayal, namun beliau tetap nombor satu kepada saya 'Stan is a greatman, his soul and the blues are one'.

Wassalam.